Kamis, 19 Mei 2011

Guru Lempar Batu, Murid Demo Mundur

Sekitar 500 murid SMK 15 Bandung, Jawa Barat, mendemo tindak kekerasan yang dilakukan gurunya. Unjuk rasa dipicu oleh kekerasan guru terhadap salah satu siswa bernama Rommy Andrian, siswa kelas 10.

Menurut pengunjuk rasa, guru berinisial AA melempar batu hingga kepala Rommy terluka. Aksi tersebut dipusatkan di Lapangan SMK 15. Mereka menuntut AA mundur.

Dalam aksinya, para siswa SMK 15 berkumpul di lapangan sambil membawa sejumlah poster bertuliskan, "Lempar jumroh di Mekkah, bukan di Kantin", "When justice freedom, keluarkan AA", dan "Kami butuh pelajaran bukan penghajaran."

Akibat unjuk rasa, kegiatan belajar mengajar di SMK 15 sempat tersendat selama beberapa jam.

Rommy menuturkan, kejadian tersebut bermula saat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Ketika para guru sedang melakukan rapat, Rommy bersama beberapa temannya pergi ke kantin. Namun, mereka dipergoki AA yang kemudian melemparkan batu bata hingga melukai kepala bagian belakangnya.

Kejadian itu, kata Rommy, sudah diketahui orangtuanya dan dinas pendidikan. Masalahnya juga sudah diselesaikan secara kekeluargaan. "Tapi teman-teman takut bapak kembali melakukan tindakan yang sama kepada mereka," kata Rommy, kepada kepada wartawan, Selasa (11/5/2011).

Guru AA memang terkenal galak di SMK 15, tidak jarang guru tersebut memberikan sanksi yang dianggap berlebihan terhadap muridnya yang melakukan kesalahan di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SMK 15, Erna Ratnasih menyayangkan aksi yang dilakukan oleh para murid. Dia menilai, AA memang selalu menerapkan disiplin tinggi terhadap para siswanya.

Menurut Erna, bagi sekolah dengan jurusan perhotelan, masalah disiplin memang sangat ditekankan. "Yang bersangkutan memiliki perhatian dengan kedisiplinan, karena dalam dunia perhotelan, disiplin memang sangat diterapkan. Saya sangat menyayangkan aksi yang dilakukan anak-anak," katanya.

Erna menjelaskan kejadian yang terjadi minggu lalu itu ketidaksengajaan. Batu bata yang digunakan tidak dimaksud untuk dilemparkan langsung ke Rommy. "Dia melemparkan pecahan batu untuk mengejutkan anak-anak yang tengah bersembunyi, namun batu tersebut mengenai dinding dan akhirnya Rommy terkena lemparan," jelasnya.

Guru AA juga sudah meminta maaf secara pribadi kepada Rommy. Bahkan AA sudah mengundurkan diri. "Sebenarnya dia adalah guru yang ikut andil dalam membangun sekolah, pekerjaannya sangat bagus. Jika anak-anak ingin dia mundur, dengan berat hati saya menerimanya," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar